Apra dipimpin oleh kapten reymond westerling gerakan ini didasari oleh adanya kepeercayaan rakyat akan datangnya seseorang ratu adil yang akan membawa mereka ke suasana aman dan tentram serta memerintah dengan adil dan bijaksana.
Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mempertahankan bentuk negara federal di indonesia dan memiliki tentara tersendiri pada negara bagian Ris.
Pada tanggal 23 januari 1950, pasukan APRA menyerang kota bandung serta melakukan pembantaian dan pembunuhan terhadap anggota TNI.