Tujuan utama dari pemberontakan DI/TII
salah satu tujuan pemberontakan DI/TII yaitu membangun sebuah negara islam di Indonesia sesuai dengan cita-cita dari pemimpin sebuah gerakan di Jawa Barat yaitu S.M Kartosuwiryo yang dulunya merupakan seorang tokoh dri Partai Sarekat Islam Indonesia ( PSII )
Dampak pemberontakan DI/TII di Indonesia
Pada tahun 1951 sampai dengan tahun 1961 pasukan DI/TII cukup intensif dalam melaksanakan setiap aksi-aksinya.
Terutama di wilayah Maros (para penduduk mengidentifikasi dengan “geromboan”) yang telah menimbulkan kesengsaraan, keresahan, ketidak-amanan dan ketidak-kenyamanan.
Aksi-aksi penculikan terutama di alamatkan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh di suatu kampung dengan harapan (mereka itu tadi) menjadi kaki tangan DI/TII dalam mobilissi gerakan massa.
Pasukan DI/TII juga melakukakn perampokkan barang-barang (tanpa kecuali barang-barang yang mereka dapati ketika beraksi)
kepunyaan penduduk hampir dalam setiap kali aksi memasuki kampung-kampung.