LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN DI/TII

Latar belakang terjadinya Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah keinginan mendirikan negara Islam dan menolak perjanjian Renville.

Pemberontakan yang awalnya di Jawa Barat ini kemudian diikuti daerah lain, namun dengan latar belakang sendiri. Misalnya pemberontakan DI/TII di Aceh dilatarbelakangi penolakan penggabungan Provinsi Aceh ke Sumatera Utara. Baca Selengkapnya

UPAYA DAMAI DAN BERUNDING PEMBERONTAKAN RMS

Tindakan atau upaya yang dilakukan oleh pemerintah yang pertama dilakukan adalah dengan upaya damai. Pada tanggal 27 April 1950, pemerintah mengirimkan Dr. J. Leimena dan rombongan ke Ambon untuk menyampaikan permintaan berdamai kepada RMS. Tidak hanya untuk berdamai saja, tetapi juga untuk membujuk RMS untuk tetap bergabung dengan NKRI. Baca Selengkapnya

LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN RMS

Kekecewaan para bekas prajurit KNIL. Tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuanKeinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiriPemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) terjadi pada 25 April 1959, dipimpin oleh Chris Soumokil, mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Baca Selengkapnya

PENUMPASAN APRA DI BANDUNG

Jika ada pemberontakan yang signifikan antara APRA dan tidak dalam sebuah perlawanan yang signifikan, kondisi ini disebabkan dengan adanya beberapa faktor. Pertama, karena dalam serangannya begitu mendadak, tidak ada pembalasan karena terhadap orang-orang APRA yakni dapat dicampur dengan KL dan KNIL.Adapun latar belakang tindakan tersebut, diduga kuat bahwa APRA ingin mendukung pendirian negara dalam Pasundan hingga negara tersebut dapat bergaul tanpa campur tangan TNIPada umumnya, pasukan Divisi Siliwangi TNI tidak mau, karena mereka telah menyerbu dengan wilayah Bandung tepat setelah perjanjian KMB terhadap Belanda, beserta melakukan kunjungan ke Kota Subang pada saat kejadian. Baca Selengkapnya

MENGANALISIS LATAR BELAKANG-TUJUAN-DAN-DAMPAK PEMBERONTAKAN APRA

Latar Belakang Pemberontakan APRA

Di antara dalam kelompok KNIL (Koninklijk Nederlands Indian Leger), banyak yang tidak puas dengan sebuah hasil dari keputusan dalam Konferensi Meja Bundar. Singkatnya, mereka tidak suka pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia, yang dalam waktu dapat disebut sebagai RIS.Pemberontakan-APRA Baca Selengkapnya

DAMPAK PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA

Berakhirnya Pemberontakan PRRI/PERMESTA memberikan dampak yang sangat besar terhadap hubungan dan politik luar negeri Indonesia.Dengan adanya suatu ukungan dari negara Amerika Serikat dalam terjadi pemberontakan itu jadi membuat hubungan antara Indonesia dengan Amerika jadi gak harmonis.Begitu juga, adanya dukungan dari Amerika Serikat terhadap PRRI/PERMESTA terbukti benar dengan jatuhnya pesawat pengebom B-26 yang dikemudikan oleh seorang pilot bernama Allen Pope pada tanggal 18 Mei 1958 di lokasi yang gak jauh dari kota Ambon.Dalam persoalan itu, jadi Presiden RI Ir.Soekarno beserta para pemimpin sipil dan militernya punya perasaan curiga terhadap negara Amerika Serikat dan Negara lainnya.Malaysia yang baru merdeka pada tahun 1957, ternyata juga mendukung gerakan PRRI dengan menjadikan wilayahnya sebagai saluran utama pemasok senjata buat pasukan PRRI.Hal tersebut terjadi berlaku juga atas Filipina, Singapura, Korea Selatan (Korsel), dan Taiwan juga mendukung gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PRRI. Baca Selengkapnya